Minggu, 26 April 2009

Our Basecamps

BASECAMP! ya kami punya basecamp. kira kira kamu punya 2 basecamp. pertama itu dirumah Manda & Putri, kedua di rumah Dita. kenapa di rumah mereka berdua? karena rumah mereka punya keunggulan masing-masing yang bisa melebihi bibit unggul (?). ehm oke langsung aja,


di dua foto ini ada: Yuniar - Dita - Shabrina - Manda - Putri - Fandi
Foto - foto di rumah Manda & Putri

BASECAMP 1 -- Manda's & Putri's House at Condet. keunggulan:
1. tempatnya strategis karna cuma tinggal satu kali naik angkot 06 merah kalo dari sekolah
2. kalo siang siang, suka ngga ada orang di rumahnya (tapi tetep ada mba -nya sih) Jadi berasa bebas dan 'sudah dianggap seperti rumah sendiri' (kata Fandi)
3. suka beli es tungtung lewat depan rumah yang harganya 1000 dan ada juga yang 1500. BAYANGKAN SAUDARA-SAUDARA! hanya dengan uang 1000 rupiah saja, anda sudah mendapat 1 es cone tungtung. betapa hebatnya abang abang tungtung itu karna dapat menciptakan ES KRIM ENAK TAPI MURAH MERIAH! ini harus diberi REKOR! REKOR ES KRIM TERMURAH NAMUN TETAP ENAK! HAHAHA
4. di depan rumah mereka, ada lapangan basket yang juga berfungsi sebagai tempat parkir mobil warga sekitar. dipinggir lapangan ada meja dan kursi panjang gitu. waktu itu Dita, Yuniar, Nana, Fandi, Fathur main ke rumahnya Manda Putri dengan niatan mau jenguk Putri sambil main aja (Putri ngga masuk sekolah dan KATA ANAK 82 dia sakit). ternyata oh ternyata pas kita sampe disana, Manda belom pulang, dan yang paling bikin kepala kita berasep (saking panasnya tuh siang bolong), ternyata Putri itu ngga masuk bukan gara gara sakit, tapi lagi pulang ke Depok! haaaaah, jam 13.00 WIB di siang hari yang sangat amat PANAS, kami cengo doang di dpn rumah mereka, trus akhirnya kita main main dan foto foto di tengah lapangan itu yang beratapkan langit yang menyilaukan (alias kagak ada atepnya). dan Alhamdulillah abang es tungtung 'SANG PENYELAMAT' datang membawa segrobak es tungtung HAHA dan akhirnya kita beli deh. eh abis kita beli es krim, Manda muncul dari kejauhan (weeeeees) dan bajunya ditiup tiup angin yang berhembus (wuuuuuuih) Akhirnya kita bs masuk, main dan tidur tiduran deh di dlm rumah yeaaaah, thanks ya abang tungtung (loh?) HAHA
5. kita sudah menganggap basecamp kita adalah rumah kedua dan rumah bersama (halah), jadi begitu masuk pager, lepas sepatu, masuk rumah, trus tiduran depan tv dan langsung nyalain tv atau ngambil air minum ckck (Fandi banget tuh HEHE)



di dua foto ini ada: Fandi - Yuniar - Nana - Dita - Shabrina - Hanum
Di sekitar rumah Dita

BASECAMP 2 -- Dita's House at Cijantung. keunggulannya:
1. membuat ketek menjadi bau karna kita bermain di lapangan gatot trus dan kita lari larian juga panas panasan
2. menghabiskan uang dan menguras kantong juga dompet karna, pasti kalo ke rumah Dita, pasti main ke MIN juga, dan di MIN banyaaaaaak banget jajanan khas 'anak sd' (contoh: cimol, cakwe, kue cubit/laba-laba, otak-otak, bubur ayam, crepes, tukang minuman, es tungtung, siomay, telor/sosis/nugget gulung), walaupun jajanannya murah, tapi saking banyaknya pilihan jajanan yang enak enak, jadi ya pada maruk kalap gitu dah kalo jajan di MIN ckck
3. membuat berat badan anda naik dan program diet akan GAGAL TOTAL karna 1 hal terpenting yang paling disukain di rumah Dita, yaitu M-A-K-A-N-A-N. ya makanan, dirumah Dita banyak tersedia juga makanan dan snack atau cemilan, jadi kalo pulang dari lapangan gatot dan masih laper abis jajan di MIN, jangan khawatir, di rumah Dita setiap membuka tudung saji di meja makan, "BAMBIMBUMBEMBROT" akan ada makanan (cling cling cling mata Fandi berbinar binar).
4. lumayan deket dari sekolah juga walaupun hari 2 kali naik angkot. yaitu angkot 06 biru turun di samping Mal Cijantung, trus nyambung angkot kotayu atau primkopad (angkot oranye) sampe komplek kopassus pos 2.
5. pemandangan sekitar rumah bagus dan cocok sekali untuk berfoto foto ria yeaaaaah

okay that's a little story about OUR BASECAMPS. Thanks for reading and don't forget to pick your nose sampe bersih. bye. salam ketek bau Indonesia. crooot

Dita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar